Minggu, 27 Oktober 2013

Etika Profesi Akuntansi (Tulisan)

Nama           : Aditiyo Nugroho
NPM             : 20210183
Kelas           : 4EB18

1.      Berikan contoh skandal etika di bidang akuntansi (acconting scandal) yang terjadi baru-baru ini!

Indikasi kerugian negara akibat ‘mark up’ yang dilakukan oleh kontraktor pengadaan barang elektronik Masjid Kompleks Hambalang mencapai 4700 persen. Hal ini disampaikan oleh Rizal Mallarangeng dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (04/01/13).
Rizal menyebut sejumlah contoh kasus. Diantaranya, pengadaan alat panel yang dikerjakan oleh PT Adi Karya dan PT Dutasari Citralaras. Harga alat panel yang ditawarkan dan disetujui sebesar Rp 55 juta per unit. Padahal, di pasaran harga panel sejenis berkisar Rp 1,4 juta. Artinya selisih harga mencapai 3600%.
“Ini mereka cari uang, apa pingin mendadak kaya? Kok cara melakukan mark up setinggi langit,” ucapnya sambil mengelengkan kepala.
Menurut Rizal, ada skenario dibalik itu semua. Faktanya bisa dilihat dalam laporan hasil audit BPK di halaman 90 pada poin 7,8 dan 9.
Selain itu, mereka juga mengatur harga barang berupa Backup Battery. Dalam persetujuan penawaran, pemerintah menyetujui harga satuan barang ini, sebesar Rp 17 juta per unit. Padahal kenyataannya, barang ini hanya senilai Rp 372 ribu.

“Wow, mark up barang Backup Baattery sangat fantastis, selisih harga 4700%,” ujarnya sambil menambahkan, begitu banyak contoh mark up lainnya yang setinggi langit dalam sejarah indonesia.

Etika Profesi Akuntansi (Tugas2)

Nama           : Aditiyo Nugroho
NPM           : 20210183
Kelas           : 4EB18

Tugas Etika Profesi Akuntansi

1. Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dari keputusan!
a.     Besarnya akibat adalah jumlah kerugian atau keuntungan yang dihasilkan dari suatu keputusan etika. Makin banyak orang yang dirugikan atau semakin besar kerugian yang diderita oleh orang-orang itu, maka semakin besar akibatnya.
b.   Kesepakatan social adalah kesepakatan apakah suatu perilaku itu baik atau buruk. Sebagai contoh, selain dari tindakan mempertahankan diri, banyak orang belum sepakat apakah membunuh adalah salah. Namun, banyak orang belum sepakat terhadap aborsi atau hukuman mati.
c.    Kemungkinan akibat adalah kesempatan dimana sesuatu akan terjadi dan kerugian bagi orang lain. Misalnya, kamungkinan akibat adalah rokok. Kita tahu bahwa merokok akan meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung, penyakit kanker, paru-paru, impotensi, dan gangguan pada janin.
d.  Kesiapan sementara adalah waktu diantara tindakan dengan akibat yang ditimbulkannya. Kesiapan sementara lebih kuat apabilamanajer harus memberhentikan karyawan minggu depan dibandingkan dengan tiga bulan kedepan.
e.   Kedekatan akibat adalah jarak social, kejiwaan, budaya, atau fisik dari pengambil keputusan dengan mereka yang terkena dampak dari keputusannya.
f.       Konsentrasi akibat adalah seberapa besar suatu tindakan mempengaruhi rata-rata orang.


2.    Jelaskan prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang etis!
Jawab:
Pada prinsipnya dalam proses pengambilan keputusan selalu ada dua tahapan yang di alami, yaitu tahap sebelum keputusan diambil, dan tahap mengambil keputusan. Dalam tahap sebelum pengambilan keputusan ini seseorang harus melakukan analisis yang rasional dan penuh kesadaran moral agar keputusan yang diambil hasilnya setepat dan sebaik mungkin. Yang dibutuhkan dalam hal ini adalah sikap terbuka yang berarti bersedia dikritisi pendapatnya, dan mencari informasi yang seluas-luasnya tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusannya, antara lain adalah faktor:
- Sosial
- budaya
- Kemajuan ilmu dan teknologi
- Isu
- isu hukum
-Keterlibatan konsumen dalam pelayanan kesehatan.

Selanjutnya, setelah mendapatkan semua informasi dan masukan, keyakinan atau kecenderungan yang timbul haruslah ditimbang menggunakan prinsip-prinsip dasar moral. Apakah keyakinannya sudah memenuhi kaidah prinsip-prinsip dasar moral tersebut. Dalam tahap mengambil keputusan, seseorang tinggal memilih salah satu dari beberapa alternatif yang muncul. Apakah keputusan itu pasti benar?, jawabannya belum tentu, karena keyakinan seseorang belum tentu benar. Kalau kemudian terlihat bahwa keputusannya itu ternyata tidak tepat, misalnya ternyata merugikan orang lain, pengambilan keputusan itu tidak dapat dipersalahkan. Yang dapat dipersalahkan secara moral adalah kalau persiapan keputusan itu kurang teliti, atau kurang terbuka, atau mudah terpengaruh pendapat orang lain. Jadi kesalahan moral terletak pada tahap persiapan, atau tahap sebelum mengambil keputusan.


3.Jelaskan suap (bribery) merupakan suatu tindakan yang tidak etis dengan memberikan sebuah contoh!
Jawab : Bribery ( suap ) adalah tindakan membayar uang secara ilegal untuk mendapatkan keuntungan atau kemudahan dalam proses birokrasi.
Bribery merupakan suatu tindakan yang sangat tidak etis karena berlawanan dengan hukum dan sangat tidak dibenarkan oleh hukum. Tindakan bribery ini sangat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Selain itu, suap menyuap juga menjadikan biaya operasional pemerintahan menjadi membengkak. Anggaran yang seharusnya diprioritaskan untuk kesejahteraan masyarakat, malah masuk ke kantong-kantong pribadi pejabat, atau memperkaya diri.
Contoh: Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang kini menyandang status tersangka kasus suap pengurusan impor daging di Kementerian Pertanian Luthfi Hasan Ishaaq akhirnya mengaku pernah membahas kemungkinan adanya pemberian fee dari PT Indoguna dengan Ahmad Fathanah. Pembahasan itu, menurut dia dilakukan dalam pertemuan keduanya di Medan, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu.
Pernyataan tersebut, disampaikan Luthfi ketika bersaksi dalam persidangan dengan terdakwa Ahmad Fathanah, Kamis (10/10/2013). Namun, ia membantah saat itu disebutkan jika fee yang diterima senilai Rp5.000/kg dari 10.000 ton jika mendapatkan penambahan kuota daging sapi. “Berkali-kali Fathanah bilang soal fee, tapi tidak saya respons. Yang saya respons adalah kesiapan data,” ujar Luthfi.
Lutfhi juga membantah jika Fathanah pernah mengatakan telah menerima uang terkait rencana pemberian fee untuk penambahan kuota daging sapi tersebut. Terkait upaya pengaturan tambahan impor daging, katanya, dirinya juga mengaku pernah mengatakan kepada Menteri Pertanian jika tengah terjadi krisis daging beberapa bulan lalu.
Alasannya menyampaikan krisis itu, lanjutnya, karena saat itu santer kabar maraknya peredaran daging babi dan tikus, dan dia banya, menerima keluhan dan tekanan dari banyak pihak. Karena itu, dia berharap agar Suswono segera mengatasi hal tersebut agar tidak meresahkan masyarakat, juga agar Suswono yang juga politisi PKS tidak di-reshuffle dari Kabinet Susilo Bambang Yudhoyono karena kasus tersebut.